Kegiatan Pramuka Pada MIN 1 Tidore
PRAMUKA MIN TIDORE
Pramuka
adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib untuk diikuti oleh seluruh siswa.
Karena sifatnya wajib maka tak heran jika pramuka menjadi kegiatan
ekstrakurikuler yang paling banyak diikuti.Umumnya, kegiatan pramuka dilakukan seminggu sekali
dan di Indonesia sendiri, pramuka sudah dikenalkan sejak Sekolah Dasar (SD).
Pramuka memiliki banyak manfaat di antaranya: melatih siswa menjadi disiplin,
berani serta melatih untuk menyelesaikan masalah secara mandiri dan mencintai
alam (lingkungan).
Pramuka pertama kali dikenalkan oleh Robert Baden
Powell pada tahun 1908 dalam sebuah buku berjudul Scouting For Boys yang isinya
berupa gagasan tentang pendidikan luar sekolah untuk anak-anak. Buku ini cepat
tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi
kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun
1912 didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides.
Pramuka di Indonesia mulai dibentuk secara resmi
pada tahun 1945 dengan nama Pandu Rakyat Indonesia. Ipindo merupakan federasi
bagi organisasi kepramukaan putra, Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota
kepramukaan sedunia sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi
yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan
Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Terdapat banyak organisasi-organisasi
kepanduan di Indonesia yang menimbulkan perpecahan, maka pada tahun 1961
organisasi-organisasi dipersatukan dalam satu wadah Gerakan Pramuka melalui
Keputusa Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Tujuan dan Fungsi Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka merupakan wadah pembinaan bagi
anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi manusia yang berkepribadian dan
berwatak luhur serta tinggi mental, pantang menyerah, moral budi pekerti, dan
kuat keberagamaan, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar